Healthy Life!

Berikut saya perkenalkan Healthy Life, 6 prinsip utama hidup sehat. Prinsip-prinsip ini merupakan enam prinsip gizi seimbang yang bersifat universal.

Inilah ke-6 Prinsip tersebut:
Prinsip #1: Membiasakan Konsumsi Beraneka Ragam Makanan
Tak ada makanan yang lebih dari makanan yang lain. Setiap makanan memiliki kelebihan dan kekurangan. Contohnya saja: nasi. Nasi mengandung karbohidrat yang tinggi, protein rendah (10% karbohidratnya), dan lemak yang hampir tidak ada. Sementara pada daging (sapi), protein dan lemaknya tinggi, tetapi kandungan karbohidratnya hampir tidak ada. Begitulah, setiap bahan makanan tak ada yang sempurna. Kita harus berusaha memperoleh kesempurnaan (sesuai kebutuhan tubuh) dengan cara mengkombinasikannya dalam satu kali makan. Semakin banyak jenis makanannya, semakin baik. Terutama bagi Anda yang vegetarian murni, sebaiknya Anda mengkonsumsi 15 jenis makanan sekali makan.

Prinsip #2: Memperhatikan dan Mempertahankan Berat Badan Ideal.
Terlalu kurus (underweight) mengakibatkan Anda rentan terserang penyakit infeksi. Terlalu gemuk (overweight, obesity) lebih banyak lagi akibatnya.

Health effects from obesity:

  • Arthritis
  • tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Penyakit Jantung Koroner
  • Diabetes Mellitus Tipe II
  • kematian dini

Memperhatikan dan mempertahankan BB dapat dilaksanakan dengan cara:
a. Untuk bayi dan balita: KMS (Kartu Menuju Sehat), anak yang sehat, Tambah umur Tambah berat badan.
b. Untuk anak sekolah dan dewasa: IMT (Indeks Massa Tubuh).

  • IMT < 18,5 = kurus
  • IMT 18,5 – 25 = normal (ideal)
  • IMT 25 – 27 = gemuk
  • IMT > 27 = gemuk sekali (obesitas).

Catatan: IMT ini untuk Asia. IMT tidak cocok digunakan pada binaragawan yang struktur ototnya besar.

Prinsip #3: Mengatur Porsi Makan
Porsi makan harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Untuk mempermudah, telah disusun panduan porsi makan mulai dari 1.300 kCal (untuk anak yang tidak banyak aktivitas), hingga 2.800 kCal (untuk orang dewasa yang aktif bergerak).

Prinsip #4: Menjaga Keamanan Makanan
Anda sebaiknya membaca label pada saat membeli makanan olahan. Juga dalam pengolahan makanan, makanan sebaiknya dimasak hingga matang, dijaga dari kontaminasi kuman, disimpan dalam suhu dingin, dll.
Saat ini juga sudah banyak beredar makanan organik, yaitu: bahan makanan yang dijaga dari bahan-bahan kimia buatan. Misalnya kangkung organik yang hanya menggunakan pupuk kandang dan tidak disemprot pestisida, dan ayam organik yang tidak dikembangkan dengan suntik hormon.

Prinsip #5: Khusus untuk Kelompok Masyarakat dengan Masalah Gizi Tertentu
Kelompok ini merupakan kelompok khusus. Misalnya pada kelompok anak yang mengalami kurang gizi, kekurangan vitamin A, kurang zat besi, dan kurang zat yodium. Sehingga dalam usaha preventif terhadap hal tersebut dianjurkan untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berumur 6 bulan. Contoh lainnya adalah anjuran untuk membiasakan menggunakan garam beryodium.

Prinsip #6: PGS yang sifatnya spesifik atau khusus
Istilah lainnya adalah Pedoman untuk Kelompok Rawan.
Mereka adalah anak bayi dan balita, anak usia sekolah, wanita usia subur, wanita hamil dan menyusui. Kelompok ini memerlukan perhatian lebih agar dapat melalui fase tersebut.

Lihat juga Pedoman Umum Gizi Seimbang Indonesia.

This entry was posted in Nutrition's corner. Bookmark the permalink.

Kasih komen dong